IP ADDRESS, KELAS IP, SUBNETTING.


IP ADDRESS


 A.      PENGERTIAN IP ADDRESS
Ip address atau alamat ip terhubung adalah alamat yang menjadi tanda pengenal untuk setiap host yang terhubung kejaringan dengan TCP / IP (Inernet) berdasarkan aturan dari internet protokol (IP). Setiap host yang akan terhubung kejaringan yang berbasis TCP / IP. Harus memiliki ip address, ip address bersifat unit artinya dalam satu jaringan tidak ada 2 host atau lebih yang menggunakan alamat ip yang sama.
B.      TERDAPAT 2 JENIS IP ADDRESS
Ø  Ipv4
ü  Pengalamatan 32 bit
ü  Jumlah max host 4,294,967,296
Ø  Ipv6
ü  Pengalamatan 128 bit
ü  Jumlah max host 340,282,366,920,938,463,374,607,431,768,211,456
C.      KATEGORI IP ADDRESS
a.       IP STATIC             =IP address yang secara permanen di miliki oleh sebuah mesin.
b.      IP DYNAMIC       =IP address pada sebuah mesin yang selalu berubah sesuai dengan                           pemakaian ip address dalam jaringan pada saat itu, yang diatur                            oleh DHCP server.
c.       IP PRIVAT            = IP address dengan alamat jaringan yang khusus digunakan untuk                             pengalamatan dalam jaringan lokal.
d.      IP PUBLIC            = IP address yang digunakan di internet pada umumnya.
KELAS IP
                                MULAI                                                  HINGGA
Kelas A                 0.  0.0.0                                                 127.  255.255.255
 

Kelas B                  128.0.  0.0                                            191.255.  255.255
                                Net id    host id                                  net id      host id               
Kelas C                  192.0.0.  0                                            223.255.255.  255

Kelas D                                 224.0.0.0                                              239.255.255.255
                                Alamat multicast                              alamat multicast
Kelas E                  24.0.0.0                                                255.255.255.255
                                Cadangan                                            cadangan
Ket.
·         Net id    = alamat tujuan atau alamat dari sebuah jaringan komputer.
·         Host id  = menentukan alamat dari suatu komputer (host) dalam suatu jaringan komputer atau menentukan angka dari urutan komputer.
ATURAN PEMBERIAN IP ADDRESS
1)      Nomer pertama dari network id tidak boleh angka 127
2)      Host id boleh semuanya terdiri atas angka 255
3)      Host id tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0
4)      Host id harus unit dalam suatu lokal network id
5)      255 itu untuk ip boadcast
SUBNETTING
A.      PENGERTIAN SUBNETTING
SUBNETTING adalah teknik memecah sebuah jaringan (network) menjadi beberapa jaringan baru. Subnetting mengahsilkan bebrapa jaringan kecil yang disebut sub jaringan / sub network. Ini berarti akan memecah blok ip address menjadi beberapa  blok ip address baru yang lebih kecil.
B.      RUMUS MENGHITUNG JUMLAH SUBNETWORK DAN JUMLAH HOST.
1.        Jumlah sub network = 2n
Dimana n adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir(host-ID) subnet mask
2.        Jumlah host valid per subnetwork = 2h-2
Dimana h adalah banyaknya angka nol pada oktet terakhir(host-ID) subnet mask
3.        Blok subnetwork(berapa ip networknya?di masing-masing subnet) =2h
Dimana h adalah banyaknya angka nol pada oktet terakhir(host-ID) subent mask.
                                    Subnetting kelas C
Rumus perhitungan jumlah subnetwork dan jumlah host.
1.       Jumlah subnetwork  2n
Dimana N adalah banyaknya angka 1 pada oktet terakhir (host-id) subnetmask.
2.       Jumlah host valid per subnetwork 2h-2
Dimana h adalah banyaknya angka nol pada oktet terakhir(host-ID) subnet mask
3.       Blok subnettingwork 2h
4.       Jumlah subnet 2n, dimana n adalah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir subnet.
5.       Jadi jumlah subnet (jaringan dari yang terbentuk) adalah 22=4 subnet dengan soal (192.168.1.1/26)
6.       Jumlah host per subnet 2h-2, dimana h adalah kebalikan dari n yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet
7.       Jadi jumlah host persubnet adalah 26-2=62 host
8.       Blok subnet = jumlah host sebelum dikurangi 2 dihitung kelipatannya sebanyak network yang terbentuk
9.       Range host 2h
10.   Jadi network lengkapnya adalah 0,64,128,192
      Subnetting kelas B
12.12.12.12/22
1.       Translate prefix network menjadi kelas C dengan ditambah 8 menjadi  (22+8) = 30
2.       Jumlah ip prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-30) = 22 = 4
3.       Jumlah ip dalam kelas B = 4x256 = 1024
4.       Range ip kelas C yaiku 4, diimplementasikan ke oktet ke-3 ip kelas B.

12.12. 0. 0                            12.12. 3. 255
12.12. 4. 0                            12.12. 7. 255
12.12. 8. 0                            12.12. 11. 255
12.12. 12. 0                          12.12. 15. 255
5.       range ip 12.12.12.0 s/d 12.12.15.255
6.       network  ID 12.12.12.0, broadcast ID 12.12.15.255
7.       jumlah host yang digunakan 12.12.12.1----12.12.15.254
8.       netmask = 255.255. (256-4).0
  = 255.255.252.0
Subnetting kelas A
1.       jumlah network
2n = 26 = 64
2.       jumlah ip tiap-tiap network
2(32- prefix) à 14+16 =30
2(32-30) =22 = 4 à4x256x256 =262.144
Jumlah subnet à untuk menentukan jumlah
3.       ip network dan broadcast
4.       subnet mask
255. (256-IP).0.0
255. (256-4).0.0 =255.252.0.0
NO.
SUBNET
FIRST HOST
LAST HOST
BROADCAST
1.
10.0.0.0
10.0.0.1
10.3.255.254
10.3.255.255
2.
10.4.0.0
10.4.0.1
10.7.255.254
10.7.255.255
3.
10.8.0.0
10.8.0.1
10.11.255.254
10.11.255.255
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
64
10.252.0.0
10.252.0.1
10.255.255.254
10.255.255.255




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian VLSM (Variable Length Subnet Mask).

Gambar
VLSM (Variable Length Subnet Mask) VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi nomor IP tidak efisien. Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan mengganti subnetnya. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat memenuhi persyaratan, sebagai berikut:    routing protocol yang digunakan harus
Terus membaca

pengertian CIDR (Classless Inter-Domain Routing).

Gambar
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) Classless Inter-Domain Routing   (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8 sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24 sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan yang nyata.
Terus membaca